By rikasopia310@gmail.com 
Polres Bengkalis Ungkap Kasus Penipuan dan Pemalsuan Emas Palsu
Bengkalis – Polres Bengkalis menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus tindak pidana penipuan dan pemalsuan emas yang terjadi di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis. Kamis (31/07/25)
Kasus ini melibatkan satu orang tersangka pemilik usaha toko emas Samudera yang berlokasi di Jln Sumatera Utara Duri Kecamatan Mandau dan telah beroperasi sejak tahun 2015 lalu
Kapolres Bengkalis, AKBP Budi Setiawan SIK melalui Wakapolres Bengkalis Kompol Anto Rama Putra menjelaskan bahwa kasus ini berawal dari laporan korban yang membeli gelang emas di Toko Emas Sumatera di Mandau. Korban curiga karena gelang emas yang dibeli tidak sesuai dengan kadar emas yang dijanjikan.
“Setelah dilakukan penyelidikan, kami menemukan bahwa pelaku telah melakukan penipuan dan pemalsuan emas dengan cara menyepuh perak dengan emas. Pelaku telah melakukan aksi ini sejak tahun 2021 dan telah menipu banyak orang,” kata Kasatreskrim
Sementara itu Kasatreskrim Polres Iptu Yohan Mabel Bengkalis menjelaskan bahwa pelaku membuka usaha toko emas pada tahun 2015, namun mulai melakukan aksi penipuan dan pemalsuan emas pada tahun 2021 saat pandemi Covid-19.
“Pelaku menggunakan modus operandi dengan menyepuh perak dengan emas untuk membuat perhiasan emas yang terlihat asli, pelaku melakukan aksi ini sendirian dan belajar secara otodidak,”: terangnya pagi
Lebih lanjut pria berdarah Papua itu mengatakan bahwa saat ini tersangka telah diamankan dan barang bukti berupa 1,8 Kg emas palsu beserta uang jutaan rupiah telah disita dan tersangka dijerat dengan Pasal 263 junto 378 tentang penipuan dan pemalsuan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara
“Barang bukti yang kami sita berupa 1,8 Kg emas palsu yang dibuat dengan menyepuh perak dengan emas. Kami juga berharap melalui informasi yang disampaikan oleh rekan-rekan media bisa sampai kepada warga yang telah menjadi korban dan bisa melaporkan kepada kami,” harapnya