SELATPANJANG (KR) – Miris, Desa Tanjung Peranap, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti tidak memiliki tenaga medis. Hal itu terungkap ketika salah seorang Anggota DPRD Kepulauan Meranti, Lianita Muharni SPd melakukan reses di desa tersebut, Senin (24/2/2025).
Ia mengaku menerima laporan bahwa Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) kekosongan tenaga medis sejak 2024 lalu, hingga mengundang keluhan masyarakat. Menindaklanjuti hal itu, Lianita mengaku akan segera mengkoordinasikan kepada Dinas Kesehatan (Diskes). Sehingga penempatan petugaa medis segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
Baca Juga: Unit Pengumpul Zakat Masjid dan Musala Diminta Optimalkan ZIS

Dokter Mata Terheran! Penglihatan Membaik 99% dalam 5 Hari Saja
Penglihatan Kembali Sempurna dalam 5 Hari!
“Kami baru tahu saat reses kemarin, ternyata tenaga kesehatan di Poskesdes sudah tidak ada sejak tahun lalu. Namun, sudah kami laporkan dan koordinasikan kepada Diskes untuk bisa dilakukan upaya pemenuhan tenaga medis di Tanjung Peranap,” ujarnya.
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Meranti ini mengatakan dalam reses yang dilakukannya di Dapil IV meliputi Tebingtinggi Barat dan Pulau Merbau. Dalam reses yang dilakukan Lia pada lima lokasi di Dapil IV tersebut, masalah kesehatan menjadi keluhan yang paling menonjol. Terutama dalam pemenuhan sarana dan prasarana, serta tenaga kesehatan.
“Kami menginginkan agar persoalan kesehatan ini bisa dituntaskankan. Mulai dari sarana dan prasarana kesehatan, sampai dengan ketersediaan tenaga medis. Hal itu sangat dibutuhkan masyarakat saat ini,” sebutnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, Muhammad Fakhri SKM yang dikonfirmasi membenarkan tidak tersedianya tenaga medis di Desa Tanjung Peranap. Ditambahkannya, bahwa tenaga kesehatan di sana sudah kosong sejak tahun lalu.
Baca Juga: SMK Negeri 3 Dumai Bertekad Rebut Adiwiyata Tingkat Nasional
“Memang iya, tidak ada lagi petugas medis yang bertugas di Desa Tanjung Peranap sejak tahun 2024. Hal itu karena petugas sebelumnya bermasalah. Baik kepada masyarakat, maupun secara internal,” bebernya.
Diterangkan Fakhri lagi, untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan, masyarakat di Tanjung Peranap bisa memintanya kepada desa terdekat, yakni Desa Mengkikip. Karena di Mengkikip terdapat tenaga medis yang siaga untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Untuk saat ini, kami sudah menugaskan tenaga kesehatan di Mengkikip untuk bisa mem back-up kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Tanjung Peranap. Karena, desa tersebut berdekatan dan lokasinya tidak terlalu jauh,” kata Fakhri.
Baca Juga: Setelah MK Putuskan Pilkada Siak PSU di Tiga TPS, KPU Siak Menunggu Jadwal dan Proses PSU
Lebih jauh, Fakhri mengakui masih mengalami kekurangan tenaga medis untuk mengisi kebutuhan seluruh desa di Meranti. Untuk mensiasatinya, desa tetangga dapat membantu desa yang belum memiliki tenaga medis.
“Masalah ketersediaan tenaga medis ini masih menjadi masalah kita. Karena kita masih kekurangan. Tidak hanya di Tanjung Peranap saja yang tidak tersedia tenaga medisnya. Sejumlah desa lainnya di Meranti juga masih belum tersedia. Dan ini, menjadi pekerjaan rumah kita saat ini, selain masalah sarana dan prasarana(adv)
